Dewasa ini penggunaan handphone (telepon seluler) atau smartphone (telepon pintar) sudah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh umat manusia.
Smartphone sudah menjadi kebutuhan penting dan pokok yang memaksa semua orang juga harus memiliknya, setidaknya agar bisa terhubung satu sama lain.
Menurut data dari bankmycell.com sudah hampir 48,33% penduduk dunia telah menggunakan ponsel atau tepatnya 3,8 Miliar orang sudah saling terhubung dalam jaringan ponsel pintar.
Untuk Indonesia sendiri angkanya cukup fantastis. Hampir 63% penduduk Indonesia sudah memiliki ponsel! Data statista.com menyebutkan bahwa jumlah pengguna ponsel di Indonesia mencapai 171,28 juta pengguna dari total 270,6 juta penduduk Indonesia pada tahun 2019.
Daftar Isi
Era Ponsel
Dari sini seharusnya sudah bisa kita simpulkan bahwa kebutuhan akan ponsel khususnya ponsel pintar (smartphone) sudah sangat penting bagi keberlangsungan hidup.
Seperti yang kita tahu bahwa pentingnya kita mempunyai ponsel untuk saling komunikasi di zaman yang serba digital ini.
Beberapa tahun belakangan, perusahaan-perusahaan ponsel saling perang inovasi, fitur dan harga agar bisa menggaet penggunanya dan meramaikan pasar ponsel.
Bahkan banyak juga perusahaan ponsel yang awalnya tidak mempunyai valuasi apa-apa sekarang sudah menjadi perusahaan dengan nilai valuasi puluhan juta dolar akibat perkembangan zaman.
Dari banyaknya perusahaan ponsel dan tipe-tipe ponsel yang ada di pasar, mengharuskan kita sebagai pembeli atau pengguna bisa lebih cermat untuk memilih ponsel.
Bukannya apa, dengan memilih ponsel yang baik maka kita bisa menjaga produktifitas dan entertainment kita agar selalu optimal untuk terus hidup di zaman yang serba cepat ini.
Dalam industri ponsel sendiri, konsumen dihadapi dua pilihan. Ponsel baru atau ponsel second (bekas)?
Kebanyakan orang akan seru berkata lebih baik beli ponsel baru, tak sedikit juga yang mengatakan lebih baik beli ponsel bekas.
Semua kembali ke kebutuhan masing-masing untuk apa kegunaan dari membeli sebuah ponsel tersebut.
Tips Memilih HP/Smartphone Bekas
Beberapa paragraf di atas saya sudah menjelaskan ada dua tipe ponsel yang diperjual-belikan, yaitu baru dan bekas.
Di sini kita tidak akan membahas bagaimana menentukan hp baru atau bekas.
Yang akan kita fokuskan adalah bagaimana cara membeli hp bekas yang memiliki harga yang wajar.
Ide menulis konten ini datang saat saya melihat teman saya membeli sebuah hp bekas dengan spek pas-pasan dijual dengan harga tinggi.
Apa hal itu salah?
Tentu tidak, tapi saya merasa kasihan saja kepada orang-orang yang mempunyai dana pas-pasan harus memakai ponsel yang tidak wajar antara harga dan spek-nya.
Daripada semakin lama bicara ngalor-ngidul, lebih baik langsung saja ke pembahasannya yuk cekidot !
Langkah 1 : Ketahui Harga Pasaran HP Bekas
Langkah awal untuk menentukan harga wajar hp bekas adalah mengetahui harga wajarnya.
Kalimat saya terkesan muter-muter ya hehehehe….
Tapi memang benar, cara agar kita tahu harga wajar hp ya kita harus tahu berapa harga wajar hp tersebut. Untuk kasus ini kita bisa gunakan marketplace seperti Facebook atau OLX untuk mencari tahu berapa kisaran harga hp tersebut.
Namun, jika kita menggunakan Facebook dan OLX kita akan mendapati harga hp yang bias atau tidak harga yang sebenarnya. Karena kebanyakan penjual di dua platform tersebut mematok harga yang lebih tinggi di pasaran.
Nah, untuk langkah pertama ini biasanya saya menggunakan situs maujual.com, alih-alih Facebook dan OLX.
Alasan saya menggunakan situs tersebut adalah karena situs maujual.com mengklaim mereka menentukan harga jual hp dari rata-rata tawaran dari pembeli.
Kalo begini kan fair yang menentukan harga ya si pembeli.
Untuk menggunakan situs ini cukup mudah, kalian hanya perlu mengetikkan HP apa yang ingin kamu cari di halaman utama situs tersebut.
Semisal di sini saya mau cari harga wajar hp Asus Zenfone Max Pro M2, kalian tinggal ketik-kan dan klik tombol cek.
Akan terlihat deh berapa kisaran harga wajar hp Asus Zenfone Max Pro M2. Terlihat bahwa hp tersebut dihargai Rp1.300.000 jika kondisinya baik, mulus, dan fullset (semua kelengkapan seperti charger, box, surat-surat, dll).
Langkah 2 : Cek Kondisi Fisik HP Bekas yang Ingin Dibeli
Di langkah sebelumnya kan kita sudah tahu berapa harga wajar hp Asus Zenfone Max Pro M2 jika kondisi fisiknya mulus.
Lalu bagaimana jika hp yang ingin kita beli ternyata mempunyai fisik yang sedikit cacat misalnya.
Ya kita bisa menurunkan harga Rp100.000-Rp200.000 dari harga sewajarnya yang tertera di situs maujual.com.
Menjadi seperti ini :
– Harga seharusnya : Rp1.300.000
– Minus cacat fisik : -Rp100.000
– Harga yang kita beli : Rp1.200.000
Jika kondisi fisiknya cacat parah tinggal kita kurangi lagi dari harga seharusnya, setidaknya cari harga pengurangan yang pas dengan harga jual aksesoris yang sudah rusak dari hp tersebut. Misalnya baterai sudah mengembung bisa kurangi hingga Rp2500.000 untuk mengganti ongkos ganti baterai.
Langkah 3 : Cek Kelengkapan
Langkah yang terakhir agar kita bisa tahu harga jual hp yang wajar adalah dengan cek kelengkapan hp-nya.
Seharusnya hp bekas yang kita beli itu terdapat kelengkapan lain seperti : box, charger, surat-surat dan earphone (jika ada).
Nah jika kelengkapan-kelengkapan tersebut tidak ada dari hp yang ingin kita beli, kita tinggal kurangi lagi dari harga seharusnya.
Walaupun kelengkapan tersebut terlihat sepele, namun sebenarnya hal-hal tersebut bisa menurunkan harga jual dari sebuah hp.
Jika salah satu atau semuanya kelengkapan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh penjual maka kita berhak menurunkan Rp50.000-Rp100.000 dari harga sebelumnya, itung-itung sebagai ongkos membeli charger atau earphone sendiri.
Akhir Kata
Nah itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui harga wajar hp bekas. Setelah membaca artikel ini saya harap kamu tidak termakan jebakan harga yang diperlakukan oleh penjual untuk mendapat keuntungan lebih.
Disini saya harap antara penjual dan pembeli dapat merasakan sama-sama untung dan tidak ada yang dirugikan satu sama lain.
Terima kasih bagi yang sudah membaca.
Cheers~