Reksa Dana menjadi alternatif bagi para investor pemula yang ingin terjun ke dunia investasi. Dengan investasi di Reksa Dana, para investor-investor baru bisa menyesuaikan dengan risiko yang terbilang kecil.
Untuk mulai investasi di Reksa Dana juga terbilang murah, mulai dari Rp10.000 kamu sudah bisa mulai investasi Reksa Dana di Bibit.
Sebelum mulai investasi Reksa Dana, sebaiknya kamu mengetahui dulu jenis-jenis Reksa Dana yang ada di Indonesia.
Ada banyak jenis Reksa Dana yang ada di Indonesia dengan menawarkan risiko dan return yang berbeda-beda. Seperti pada hukum investasi pada umumnya, risiko sebanding dengan return yang akan kita peroleh.
Semakin besar risiko, semakin besar juga return yang akan kita dapat. Jika kamu salah satu investor yang senang dengan return yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula. Tak ada salahnya kamu melirik Reksa Dana Saham, Reksa Dana Indeks, dan Reksa Dana Campuran.
Reksa Dana Pasar Uang Punya Return Kecil
Jika Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) hanya memberikan return 4-8% pertahun, dengan Reksa Dana Saham (RDS), Indeks (RDI), dan Campuran (RDC) kalian bisa mendapat return 10-12% pertahun.
Tidak seperti pada RDPU dan RDPT yang tidak memperlukan “analisis” yang mendalam, pada RDS, RDI, dan RDC kalian harus pintar-pintar memilih Manajer Investasi (MI) yang bisa piawai mengelola dana kelolaan para investornya.
Karena jika kalian memilih MI yang tepat, kalian bisa memaksimalkan return yang akan didapat dari sebuah produk Reksa Dana.
Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis performa produk-produk Reksa Dana yang dikelola oleh MI. Salah satunya dengan cara melihat portofolio saham yang dipilih oleh MI dan dipublikasikan via Fund Fact Sheet (FFS) yang diperbarui tiap bulan.
Dari FFS tersebut, diharap kita sebagai investor bisa tahu digunakan di instrumen mana saja dana kelolaan yang dimiliki oleh MI.
Nah, untuk tahu Cara Melihat Performa saham dari RDS, RDI, dan RDC menggunakan aplikasi RTI Business bisa simak artikel ini.
Cara Melihat Performa Reksa Dana Menggunakan Aplikasi RTI Business
– Pastikan kalian download terlebih dahulu aplikasi RTI Business untuk melihat fluktuasi harga saham yang dipilih oleh Manajer Investasi. Untuk link unduhannya ada disini. Download Aplikasi RTI Business.
– Setelah itu, kalian bisa Register sebagai user baru dan selesaikan registrasinya seperti biasa.
– Jika kalian sudah register, nanti akan langsung diarahkan di tab Market dan akan melihat performa IDX pada saat itu.
– Dari tab Market sekarang kalian pindah menuju tab Watchlist.
– Untuk menambahkan daftar saham yang akan kita analisis, kalian klik saja pada bagian ikon “+” disana dan pilih “Create New Watchlist“
– Disini inputkan saja terserah, disini saya contohkan untuk menganalisis saham-saham yang dimilik oleh Jarvis Balanced Fund dari Jarvis Asset Managament. Setelahnya klik “SAVE“
– Pada tahap ini, kalian masukkan saja daftar saham yang dimiliki oleh MI pilihan kalian. Pada kasus saya menganalisis Jarvis Balanced Fund, portofolio yang dimiliki oleh Reksa Dana tersebut antara lain PT Bank Aladin Syariah (BANK), PT BFI Finance Indonesia (BFIN), PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK), PT Multipolar (MLPL), PT Smartfren Telecom (FREN), PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan PT XL Axiata (EXCL).
Input satu-persatu kode saham diatas di watchlist RTI Business kalian.
– Setelah kalian input kode saham-saham tadi di aplikasi RTI Business. nanti akan terlihat semua tren naik atau turun dari sebuah produk reksa dana.
Dalam kasus ini saya menggunakan portofolio saham dari Jarvis Balanced Fund sebagai contoh, dan bisa dilihat kebanyakan portofolionya berwarna hijau mengindikasikan tren akan naik.